Tentang Pelayanan Siswa
Banyak yang berkata bahwa masa remaja merupakan masa-masa di mana seseorang memasuki masa pencarian jati dirinya. Masa remaja berarti masa di mana seseorang menjadi siswa di SMP dan SMA, sehingga masa remaja dapat disebut juga dengan masa siswa. Setiap hal yang terjadi pada saat masa siswa akan mempengaruhi kehidupan seorang siswa di sepanjang hidupnya sampai ia dewasa. Hal ini yang mendorong kemendesakan pelayanan kepada siswa. Jawa Timur sebagai provinsi yang terus berkembang, menawarkan pendidikan yang baik, namun jika siswa tidak dibina, alih-alih yang baik, hal-hal yang buruk yang akan terserap. Melalui pelayanan ini, diharapkan para siswa mengenal dan menerima Juruselamat mereka secara pribadi dan belajar beberapa disiplin yang akan menunjang pertumbuhan rohani mereka, seperti saat teduh, pendalaman Alkitab, berdoa, dan memberitakan kabar baik.
Sejarah Pelayanan Siswa
•
Tahun 1974-1984. Persekutuan siswa terbentuk pertama kali di Surabaya dengan nama PERKASA (Persekutuan Antar Siswa) dengan ketuanya yaitu Magdalena Obaja (Siswa SMA Kristen Petra yang mengilhami adanya suatu persekutuan siswa). Dalam perkembangan selanjutnya PERKASA membentuk persekutuan-persekutuan di sekolah-sekolah (PSK) sementara PERKASA masih tetap berjalan.
•
Tahun 1984-1985. Nama PERKASA kemudian diganti menjadi MISI (Mini Komunikasi) dikarenakan ada beberapa pembimbing yang melayani PSK-PSK yang secara tidak resmi mempunyai hubungan yang satu dengan yang lainnya. Mereka bersepakat untuk menyatukan pelayan-pelayan yang ada sehingga selain mereka bisa bersekutu bersama juga dapat lebih mengkoordinir PSK-PSK yang dilayani. Pada waktu itu Kak Stephanus Teofhilus yang menjadi staf siswa.
•
Tahun 1985-1987. Dalam retreat para Pembina persekutuan siswa pada tanggal 24-26 Agustus 1985 di Tumpang, Malang, nama MISI diganti menjadi PPKKS (Persekutuan Pembina Siswa Kristen Surabaya) dengan pembinanya Samuel Kasse. Sedangkan PSK yang dilayani mencapai enam PSK.
•
Tahun 1987-1990. Dalam bulan Juli 1987 di Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS) diputuskan dengan kata Pembina diganti menjadi Pembimbing sehingga nama PPSKS diganti menjadi Persekutuan Pembimbing Siswa Kristen Surabaya. Wadah ini bertujuan untuk membantu persekutuan-persekutuan sekolah (PSK) yang ada dan merintis yang belum ada, dalam hal pembinaan dan material.
•
Tahun 1990-sekarang. Pada tanggal 3-4 Maret 1990 di Pacet diadakan raker yang diikuti ketiga bidang pelanyanan Perkantas yaitu siswa mahasiswa, alumni yang salah satu keputusannya adalah bahwa nama bidang pelayanan sisiwa menjadi Tim Pembimbing Siswa (TPS) Surabaya dan kemudian diikuti oleh gerakan-gerakan di tiap kota di regional Jawa Timur.
Visi Pelayanan Siswa
•
Menjadikan semua bangsa murid Kristus (Matius 28:19-20), menolong sisiwa untuk memperoleh hidup yang kekal, suatu anugerah (kado) keselamatan dari Yesus Kristus dan menjadikan mereka murid Kristus.
•
Menjadikan para siswa sebagai generasi penerus bangsa yang cinta Tuhan.
•
Menjadikan para siswa menjadi garam dan terang bagi keluarga, gereja, masyarakat, bangsa negara.
Misi Pelayanan Siswa
•
Bersaksi tentang Yesus Kristus, hidup yang kekal dan anugerah keselamatan.
•
Membina para siswa untuk menjadi murid Kristus dan memuridkan orang lain (2 Timotius 2:2), melalui; Kelompok Kecil, Kelompok Besar, terdiri dari Retreat/Kamp, KKR, rapat, acara spesial, dll.
•
Para siswa dilayani dalam berbagai bentuk seperti persekutuan sekolah, kelompok tumbuh bersama, persekutuan besar (student fellowship/student gathering), berbagai kamp-kamp dan pelatihan pemuridan dan penginjilan. Para pelayan siswa yaitu TPS (Tim Pembimbing Siswa) juga diperlengkapi dalam pendalaman Alkitab, kelompok tumbuh bersama, kamp, retreat, serta pelatihan kepemimpinan, pemuridan, penginjilan, dan misi.
•
Pelayanan siswa dikerjakan oleh staf-staf siswa di tiap daerah dengan dukungan dari mahasiswa ataupun alumni yang tergabung ke dalam tim-tim pembimbing siswa.