more"/> more">
Cuaca yang kurang bersahabat terjadi akhir-akhir ini sehingga banyak orang terserang batuk flu. Namun tidak mematahkan semangat kami (6 orang) untuk menggerakkan pemuridan di tahun ke-4 tahun misi Sumbawa, 25-28 Oktober 2022, kali ini bersama dengan kak Anthon Katobba dari Surabaya.
"Be the light" menjadi tema khusus untuk Kebaktian Awal Tahun Ajaran (KATA) Mahasiswa yang dilaksanakan, Jumat 28 Oktober 2022 dihadiri 46 orang mahasiswa yang didominasi oleh mahasiswa Stikes, juga Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Universitas Samawa( UNSA).
Hujan mengguyur Sumbawa sejam sebelum acara, peringatan hari Sumpah Pemuda, mahasiswa yang tetiba diwajibkan ke kampus menjadi kendala yang mengkhwatirkan, namun oleh anugerah-Nya mahasiswa berdatangan di Gedung Gereja GMIT Baitani, dimana untuk pertama kalinya kami melakukan persekutuan besar mahasiswa.
Seluruh mahasiswa menyimak dengan antusias mendengar kak Anthon yang berapi-api menegaskan tentang betapa signifikan, vital dan pentingnya kehadiran mahasiswa-mahasiswi yang diubahkan untuk membawa terang, menjadi garam, memberi pengaruh di kampus, di lingkungan mereka sehingga kabar baik yang memberi sukacita itu dapat dirasakan banyak mahasiswa. hanya mahasiswa yang memiliki tujuan hidup yang jelas yang memungkinkan untuk menjadi terang bagi yang lain
Jika imanmu tidak bisa mengalahkan dunia, engkau belum bersentuhan dan diubahkan oleh kebenaran Kristus di atas kayu salib. Iman memberi menang, dan itulah yang membuat Anda berbeda. Cara kita melihat, menafsir itulah yang mengubahkan, karena situasi yang kita hadapi sama. Jika anda masuk ke kampus dan hidup sama seperti yang lain, itu artinya Anda tidak memberi pengaruh. Seperti garam meski tak terlihat, namun dirasakan begitulah pengaruh mahasiswa-mahasiswa Kristen yang diubahkan oleh terang Ilahi
“Tetapi jika kamu sangat menikmati dosa, maka kamu sedang tidak di dalam Kerajaan Allah, kamu sedang di dalam Kerajaan Bumi ini" dengan suara yang tegas menggelegar kak Anthon mengingatkan kembali status mahasiswa Kristen sebagai orang-orang percaya yang hidup bagi Allah.
Usai khotbah, mahasiswa-mahasiswa terbagi dalam kelompok-kelompok sharing sekaligus menantang mereka terlibat dalam kelompok KTB untuk lebih maksimal memberitakan kabar baik. Sebagian besar mahasiswa ini membutuhkan pemimpin kelompok yang berdomisili di Sumbawa. Maka penataan pelayanan Sumbawa menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan untuk terjadinya pemuridan yang intens dan berkesinambungan serta terbentuknya pengurus-pengurus harian untuk pengelolaan pelayanan secara teknis.
Kami bersyukur untuk 3 hari berada di Sumbawa, bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa, pembinaan khusus mahasiswa Stikes (AKK 12 orang) menjadi kesempatan yang baik bagi kak Anthon untuk membukakan wawasan terkait potensi mereka sebagai calon bidan, calon perawat yang harus membawa berkat dan menjadi terang. Bersyukur juga untuk pertemuan dengan 2 alumni (Kak Jitro, kak Daniel) secara terpisah untuk membagikan visi pemuridan dan menantang keterlibatan. Bersyukur untuk pertemuan dengan Kak Fanly yang mewakili majelis GMIT untuk mendampingi pelaksanaan KATA Mahasiswa. Bersyukur untuk raker Tahunan Perkantas Mataram 30 Oktober 2022, kak Anthon kembali mengingatkan terkait action plan dan urgenitasnya pengalaman (experience) setiap orang disamping program-program yang dilakukan.
Berdoa untuk kebutuhan orang kunci di Sumbawa sekaligus Pembimbing KTB yang mendampingi pelayanan pemuridan. Doakan PA alumni Sumbawa yang akan dimulai secara online minggu ini. Doakan untuk Follow up KATA Mahasiswa yang sedang dilakukan dan akan melaksanakan FOCUS untuk memulai KTB perdana, pada 20 Nopember 2022. Doakan juga regenerasi PKK di komponen siswa dan mahasiswa.( Lid )