more"/> more">
Ketika Prof.Miriam Adeney bertanya, “Apakah kalian suka mendengar cerita?” hampir seluruh peserta acara Pembukaan Pewartaan Kabar Baik oleh PMK Surabaya mengangguk dengan semringah. Acara dengan tema “Together In Christ, In Mission, In The University” ini diadakan sebagai wadah untuk mengobarkan semangat berbagi kabar baik kepada mahasiswa di Surabaya dengan menggunakan pendekatan realitas pengalaman yang terjadi di beberapa daerah.
Lebih lanjut, Prof.Miriam Adeney, seorang misionaris, antropolog dan profesor dari Seattle Pacific University, meneguhkan para peserta bahwa, “Kita tidak perlu malu terhadap Injil karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya” (Rm. 1:16). Semua orang suka mendengar cerita dan suka bercerita, maka dari itu, Prof Miriam memberi semangat agar para peserta berani untuk berbagi kabar baik dengan cara yang sederhana, yaitu bercerita tentang pengalaman iman mereka bersama Yesus. Prof.Miriam mengingatkan para peserta betapa strategisnya posisi mereka di kampus karena mereka bisa berjumpa dengan banyak orang dari segala suku bangsa. Mahasiswa disadarkan bahwa Injil tidak boleh berhenti pada diri mereka sendiri, tetapi mereka dipanggil untuk ikut berbagian dalam mewujudkan pemberitaan Injil sampai ke seluruh dunia seperti yang tercatat dalam Matius 28:19-20.
Kegiatan ini diadakan pada 20 April 2024 di GKKA Tenggilis dan dihadiri oleh 47 mahasiswa dari berbagai kampus dan 10 staf Perkantas Surabaya. Setelah sesi pemberitaan Firman Tuhan, peserta diajak untuk berdiskusi mengenai “action plan”, seperti berdoa untuk orang-orang yang rindu dibagikan kabar baik dan pergi membagikannya secara langsung.
Bersyukur untuk setiap firman yang didengar dan saling dibagikan selama sesi, kiranya itu bukan hanya menjadi agenda semata tapi firman yang disampaikan dapat berkobar pada setiap mahasiswa untuk benar-benar berani bergerak. Dan berdoa apa yang menjadi kegerakan bersama untuk Injil dapat memancarkan sinar kemuliaan hanya untuk Allah.