more"/> more">
“Apakah siswa bisa memberikan sumbangsih bagi negeri?” Pertanyaan tersebut mengundang para siswa-siswi binaan di Mojokerto untuk memikirkan ulang tentang peran mereka bagi Indonesia.
Hal itulah yang disampaikan oleh Kak Diaz dalam perhelatan HDS, atau Hari Doa Siswa, pada tanggal 31 Mei 2024 di Mojokerto. Terdapat 41 siswa yang hadir dan menikmati acara HDS dengan tema “Dedikasi Bagi Negeri”. Bacaan dalam Nehemia 1-2 mengantarkan para peserta untuk menemukan cara-cara sederhana untuk bersumbangsih bagi negeri, diantaranya adalah berdoa dan berpuasa bagi Indonesia, berani bergaul dengan siapa saja, berani berbicara dan berani untuk melakukan tindakan ketaatan. Kak Diaz menjelaskan lebih lanjut peran Nehemia ketika ia bergumul dalam membangun Tembok Yerusalem, dan mengakhiri sesi pemberitaan firman dengan bertanya apakah adik-adik siswa mau untuk berdoa dan bepruasa bagi negeri.
Acara HDS ini menjadi pengingat juga tentang bagaimana Allah telah senantiasa menyertai pelayanan siswa di Mojokerto. Ada sekitar 8 sekolah yang sudah dilayani, dan 2 diantaranya sedang dalam proses perintisan. Momen Pondok Kasih saat bulan puasa kemarin juga dimanfaatkan oleh Kak Jeki, Staf Mojokerto, bersama dengan adik-adik untuk melakukan perkabaran Injil pada siswa lainnya. Terdapat 5 KTB yang masih terus berjalan hingga kini.
Mari doakan agar siswa-siswa di Mojokerto dapat terus antusias untuk berdoa dan berperan bagi negeri, terutama bagi sekolah dan kotanya sendiri. Tuhan memberkati.