more"/> more">
Semakin tua usia pelayanan, semakin lama orang-orang melayani di dalamnya, pelayanan pemuridan tidak pernah semakin mudah, bukan?
Bukan saja terkait betapa kita membutuhkan effort untuk melayani generasi ini, memikirkan caranya, strategi yang paling tepat, bagaimana siswa-mahasiswa memiliki kerinduan dan beban untuk bertumbuh menjadi murid tanpa harus dipaksa-paksa_kenyataannya memang sulit_tetapi juga berdampak kepada ketersediaan orang-orang yanng memberikan diri mereka untuk melayani, yang siap untuk bermultiplikasi. Itulah salah satu hal yang menjadi pergumulan kota Mataram. Pergumulan itu menjadi doa di setiap komponan. Tema “Ladang sudah menguning, namun pekerja sedikit” masih menjadi doa yang tak henti-hentinya.
Bulan Juli lalu, kami melakukan raker semester I dan melihat orang-orang yang bertahan semakin berkurang, semakin sedikit jumlahnya. Staf siswa mulai menggarap sekolah dengan acara Pra-KATA yang diusung setiap minggu untuk memperkenalkan Injil sejak dini dan juga menginformasikan KATA Siswa yang akan dilakukan akhir bulan ini. Beberapa sekolah sudah mendapat kesempatan itu atas ijin guru Agama, banyak siswa yang mendengar Injil, kiranya apa yang sudah ditaburkan terus berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam tanah yang subur. Berharap persiapan KATA Siswa yang sudah dilakukan menuai banyak murid yang makin rindu mengenal Yesus dan menjawab persoalan pelayanan siswa di Kota Mataram. Doakan para tim penatalayan yang sudah memberi diri dan waktu, sehingga mereka dapat maksimal dalam acara ini. Terutama dapat mengalami Tuhan.
Memberitakan Injil dan mendampingi murid-murid baru merupakan perjuangan yang tidak akan ada habisnya, sampai Kristus datang kembali. Jika staf mahasiswa dan pengurus merasa kewalahan dengan berbagai metode yang sudah diajarkan, diharapkan semakin bersemangat memberitakan Injil itu kepada para mahasiswa. Pembinaan calon PKK dengan buku LETS GO dirasa tepat untuk membantu para pengurus dan PKK untuk memperlengkapi diri mereka menjadi seorang pembimbing. Doakan tgl 25 Agustus ini akan melakukan diskusi bab II “ENGAGEMENT” bersama dengan seluruh PKK, pengurus, Staf, siswa dan mahasiswa didampingi oleh kak Lidya
Ada begitu banyak hal yang menjadi pergolakan dalam pelayanan ini, sulitnya terjadi regenerasi baik PKK maupun pengurus, sulitnya terjadi multiplikasi KTB, perintisan yang mengalami banyak tantangan namun biarlah hati kami semakin percaya bahwa tangan Allah yang Kuat tengah menopang kami. Satu-demi satu pergerakan pemuridan terlihat pertumbuhannya, orang-orang semakin kuat dan tegar mengerjakan pelayanan, Injil didengar makin banyak siswa-mahasiswa, KTB-KTB alumni terbentuk, penjangkauan alumni baru, pengurus-pengurus yang bertahan, staf yang bertambah, pengalaman para pelayan bersama Tuhan menjadi satu ucapan syukur.
Bulan September nanti, kami sedang merancang sebuah acara retreat bertajuk refleksi dan pengakuan dosa serta ucapan syukur dalam rangka HUT mataram ke 24, yang kami sadari menjadi inti dalam mengerjakan pelayanan pemuridan. Tanpa pengakuan, kami akan melayani dengan kekuatan pribadi, meski banyak tantangan dalam pelayanan ucapan syukur tidak bisa kami abaikan. Dukung dan doakan kami.