more"/> more">
KABAR LADANG MATARAM - QUO VADIS? GROWING INSIDE MOVING OUTSIDE!
Last Updated : Nov 21, 2024  |  Created by : Administrator  |  66 views

Bulan November menjadi momen meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan memikirkan terobosan baru ke depan. Bersama dengan Kak Anthon Katobba yang mendampingi kami sejak tanggal 7-11 Nopember, diawali dengan pra-raker untuk memaparkan SWOT masing-masing komponen_ yang oleh kak Anthon dan kami menyoroti keterlambatan proses regenerasi baik PKK maupun pengurus. Ada apa sebenarnya? Apakah program-program yang sudah dilakukan telah memalingkan arah fokus dari visi? Menjadi pertanyaan yang mesti dijawab dengan menilik kembali gerak penginjilan dan pemuridan di setiap bidang.

Dalam pra-raker komponen siswa ditantang memikirkan ulang kebutuhan Tim Pembimbing Siswa (TPS) yang saat ini 0 bahwa tidak harus dari lulusan siswa, tetapi memberdayakan alumni atau guru agama menjadi penggerak. Karena masih menjadi kemustahilan (atau hanya case khusus) ada siswa yang memimpin siswa apalagi menjadi pendamping. Mahasiswa mesti bergerak ke kampus, tidak terlalu berfokus kepada kegiatan yang menyita energi, namun memaksimalkan orang-orang yang ada di setiap kampus untuk menjadi motor-penggerak.  Pelayanan alumni dengan 3 bidang BMT ( Bertumbuh, Mendukung, Terintegrasi) yang dicanangkan secara regio untuk dilakukan, namun disadari Mataram masih berfokus di 3B. Alumni sebagai “produk” diharapkan memberikan sumbangsih dalam pelayanan siswa-mahasiswa, karena itu pendekatan personal, kunjungan ke rumah-rumah dan kelengkapan database menjadi hal yang mendesak. Perintisan Sumbawa menghadapi tantangan baru dengan masuknya organisasi-organisasi lain yang menyita energi mahasiswa. Menemukan orang yang memiliki konsentrasi kepada pemuridan dan mau bergerak bersama adalah fokus tahun depan.

Kali ini kami memutuskan bentuk raker dengan retreat bersama seluruh pengurus dan calon pengurus yang sekaligus dilantik pada hari ke-2 di Ayla Villa, tanggal 9-10 Nopember  2024. Bersyukur dengan bertambahnya tim pengurus (Mahasiswa 6 orang diketuai oleh Inda, alumni 4 orang diketuai oleh Joshua) diharapkan menjadi amunisi baru dalam membangkitkan gairah pemuridan. Hari pertama retreat, Kak Anthon membuka dengan tema “Growing Inside” berkaca dari hidup Yunus bahwa setiap orang Kristen terbentuk dari budaya, sistem nilai, lingkungan keluarga dan negara, yang akan membuatnya bertentangan dengan panggilan Allah. Bagaimana akhirnya Firman bersuara lebih kencang ketika ego semakin menanjak? Pertumbuhan itu dari dalam dan berpusat kepada kebenaran. Mengutip salah satu kalimat yang baik mewakili khotbah ibadah minggu bertajuk “Moving Outside” (Filipi 2) bahwa jalan ketaatan adalah jalan yang sunyi. Jalan klasik. Jalan yang sulit. Namun jalan itu penuh kekayaan. Ketaatan menjadi hamba melakukan kebenaran seperti Yesus, itulah pilihan pelayan Tuhan setiap waktu.

Raker akhir tahun ini terkesan lebih singkat dengan mengevaluasi kondisi berdasarkan SWOT yang sudah dipaparkan sebelumnya dan rencana 2025 yang digodok berdasarkan hasil analisa. Selebihnya waktu retreat digunakan untuk kebersamaan pengurus. Sebagai kesimpulan Kak Anthon kembali mengingatkan terkait program-program yang tidak memberikan sumbangsih besar terhadap pemuridan untuk dipangkas dan lebih banyak waktu untuk bertemu dengan murid, ke sekolah-sekolah, ke kampus-kampus dan ke rumah-rumah alumni, berlaku baik di Kota Mataram maupun di Sumbawa. Itulah jawaban dari-QUO VADIS?


Subscribe To Our Newsletter
Subscribe to catch our monthly newsletter, latest updates, and upcoming events
RELATED UPDATES