more"/> more">
Refleksi Natal bersama Pena Murid: “Yesus sebagai Manusia Telah Membawa Terang Bagi Kita”
Last Updated : Dec 29, 2024  |  Created by : Administrator  |  67 views

Menjelang akhir tahun 2024, saya teringat dengan pertanyaan yang terlintas di hati saya di bulan Agustus yang lalu. Bagian manakah yang ada dalam diri saya yang membuat saya harus bersyukur bahwa saya masih hidup?

Pertanyaan tersebut terus berputar di kepala saya, sampai beberapa bulan menjelang bulan Desember, saya menghadapi kegagalan yang tidak terduga. Kegagalan itu membuat kepercayaan diri yang saya bangun bertahun-tahun runtuh; gambaran diri sebagai orang yang baik, ramah, dan kuat seketika berantakan; hidup yang saya bangun pelan-pelan dengan penuh ketekunan menjadi serpihan-serpihan yang rasanya sulit untuk saya kumpulkan dan bangun kembali.

Dalam masa keterpurukan tersebut, saya memilih mengisolasi diri dan membuat diri sibuk, berharap saya bisa melupakan dan melewati masa sulit tersebut. Apa hasilnya? Tidak ada. Pelarian, yang saya harapkan bisa menyembuhkan luka hati dan perasaan gagal itu ternyata tidak memberikan hasil yang baik seperti yang harap dan pikirkan. Ya, berlari tidak menyembuhkan apapun.

Setelah gagal dengan menjadi sibuk, saya mencoba berlari kepada beberapa sahabat, untuk sekadar mencari penghiburan dan validasi bahwa saya akan baik-baik saja. Tentu saja mereka bersikap ramah dan menghibur saya dalam banyak cara. Adakah hasil yang siginifikan? Tentu saja tidak. Kehadiran mereka memberi saya kekuatan, tetapi itu tidak membuat saya sembuh dari perasaan gagal.

Menyadari bahwa tidak ada yang berubah setelah saya berpura-pura sibuk, pura-pura lupa bahwa saya punya masalah, dan bahkan mencari penghiburan kepada para sahabat; saya memutuskan untuk mulai menerima diri, bahwa saya sedang terluka dan jatuh. Saya harus menerima kegagalan dan perasaan terluka atas kegagalan tersebut dengan terbuka, bersabar dan memberi waktu bagi diri saya sendiri untuk merenung dan memeluk luka akibat kegagalan tersebut.

Dalam proses penerimaan kegagalan tersebut, saya teringat suatu nats Firman Tuhan dari Yohanes 1:14a “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita …” dan Yohanes 1:4-5 “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya”. Saya diingatkan kembali bahwa Yesus Kristus telah lahir sebagai manusia. Yesus sebagai manusia itu memahami saya yang adalah manusia. Yesus sebagai manusia itu mengerti tentang sakitnya kegagalan saya, banyaknya air mata karena kepedihan hati saya, memahami malam-malam yang saya habiskan untuk meratapi kegagalan saya. Ya, Yesus hadir dan memahami saya. 

Melalui kelahiran-Nya sebagai manusia, Yesus membawa terang bagi saya, menerangi hati dan pikiran yang sebelumnya gelap dan penuh kekalutan. Yesus Kristus yang datang sebagai manusia, seperti memberikan air segar bagi kehidupan saya yang sebelumnya layu dan hampir mati. Ya, Natal yang mana kita merayakan kelahiran Kristus di dunia memberi pengharapan baru bagi saya.

Sekarang, jika saya kembali bertanya kepada diri saya sendiri, bagian manakah yang ada dalam diri saya yang membuat saya harus bersyukur bahwa saya masih hidup? Maka saya bisa menjawabnya demikian; saya mensyukuri setiap detail dari hidup saya. Saya diciptakan Tuhan dengan sungguh amat baik. Tuhan menciptakan saya dengan kelebihan dan kekurangan, agar saya menikmati dan berproses dalam hidup. Tuhan mengizinkan saya mencapai yang saya inginkan dan juga mengizinkan saya gagal, agar saya bertumbuh dan mengalami pemeliharaan Tuhan dalam segala situasi. Tuhan hadir dalam setiap momen dan musim hidup saya, saat senang dan saat susah. Setiap detail hidup saya adalah anugerah Tuhan, dan saya bersyukur.

 

(Karya ini ditulis oleh Nia Agustin. Penulis adalah pengikut Instagram komunitas literasi Rima Rilis. Tulisan ini merupakan satu dari tiga tulisan terbaik dari Tantangan Menulis Natal 2024 bersama Pena Murid).


Subscribe To Our Newsletter
Subscribe to catch our monthly newsletter, latest updates, and upcoming events
RELATED UPDATES