more"/> more">
oleh Perkantas Jatim: 07-05-2014
Gunung Kelud meletus pada tanggal 13 Februari 2014, material yang dikeluarkan selama 3 jam tersebut mencapai ketinggian 17 km. Di tengah kondisi tersebut sebuah nasihat pada saat Kelud meletus dari Kak Harry menginspirasi kami, Perkantas Kediri untuk berespon dengan cepat dan tepat. Pada saat itu juga Perkantas Kediri mendirikan Posko Tanggap Bencana Perkantas Jatim yang bertempat di Rumah persekutuan Perkantas Pare.
Dari tanggal 14 Februari, Posko tanggap bencana yang ada telah membuat dan menyalurkan bantuan baik berupa nasi bungkus, kebutuhan logistik, chek kesehatan, kebutuhan mandi dan cuci, susu ibu hamil, obat-obatan, dan air minum sampai kebutuhan sekolah yang mencapai ribuan bungkus dan paket. Kebutuhan tersebut disalurkan ke desa Segaran dan desa Gadungan, desa Petung ombo, desa Puncu, desa Siman, dusun Laharpang, dusun Kebun Rejo, dusun Kebun Duren, dusun Sukomoro bahkan sampai ke desa yang terisolir seperti dusun Damarwulan, Sumber dan juga Nobo yang harus menerobos jalur lahar dengan resiko tim yang berangkat tidak bisa kembali karena sewaktu-waktu bisa muncul banjir lahar. Selain itu Tim Relawan Perkantas juga membantu memperbaiki dan membersihkan rumah penduduk.
Adapun relawan yang membantu adalah siswa dan mahasiswa binaan Perkantas Kediri, ibu – ibu yang berada di sekitar Rumah Persekutuan Pare, mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri, persekutuan Smirna Surabaya, gabungan mahasiswa dari Perkantas Surabaya dan Perkantas Malang maupun dari tim K–9 Polresta Kediri. Selain membuat dan menyalurkan logistik yang ada, kami juga bekerjasama dengan Tim Pembimbing Siswa Perkantas Surabaya mengadakan pelayanan anak di Dusun Ngrakah Desa Sepawon pada tanggal 23 Februari. Doakan agar Kasih Allah semakin dinyatakan kepada sesama yang membutuhkan, terima kasih untuk dukungannya. Tuhan Memberkati.