more"/> more">
oleh Perkantas Jawa Timur: 20-08-2014
Salam.
Akhir-akhir ini mata dunia banyak tertuju kepada Gaza, salah satu wilayah di Palestina yang diserang habis-habisan oleh Israel. Terkoyaknya kedamaian di Timur Tengah yang tak kunjung usai menambah deretan tantangan yang harus dihadapi. Bukan hanya krisis kemanusiaan saja yang sedang kita hadapi, tapi juga krisis lingkungan, krisis sosial politik, krisis moral, bahkan krisis spiritualitas. Biasanya krisis spiritualitas memicu timbulnya krisis-krisis lainnya.
Belajar dari Kitab Hakim-Hakim, ketika bangsa Israel menolak mentaati Allah dan memilih untuk mengikuti ilah-ilah lain, krisis menjadi satu bentuk hukuman agar umat Israel kembali mencari dan menyembah Allah. Namun yang luar biasa adalah kesetiaan Tuhan yang tiada habisnya di saat-saat krisis. Selalu ada orang-orang yang dihadirkan di tengah-tengah krisis yang membawa umat untuk keluar dari krisis. Ada Gideon, sang peragu; Yefta, anak perempuan sundal yang terbuang dari keluarganya; Simson, seorang yang tidak dapat menahan nafsunya. Mereka adalah orang-orang biasa yang taat tapi punya banyak kelemahan. Namun Tuhan yang memanggil mereka adalah Allah yang penuh kuasa.
Memasuki usia 69 tahun kemerdekaan, bangsa kita masih juga harus menghadapi multi krisis. Justru di mana ada krisis, di situlah seharusnya kita berdiri untuk membawa bangsa ini kembali kepada Allah. Saya merindukan siswa, mahasiswa dan alumni yang telah dibina dapat menjadi orang-orang yang dipanggil Allah untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis-krisis yang ada dengan terus memandang pada kesetiaan Allah. Dirgahayu bangsaku.
Wahyu Dwijayati,SKM.,M.Div.
Pimpinan Cabang Perkantas Jawa Timur
BACA DAN DOWNLOAD :