more"/> more">
oleh Perkantas Jawa Timur: 19-02-2015
Salam sejahtera bagi pembaca MURID,
Life is fragile. Itulah yang bisa diungkapkan mendengar banyaknya berita duka di awal tahun 2015 ini, baik dari rekan, sahabat maupun kabar duka tentang korban pesawat Air Asia QZ8501. Hidup manusia begitu rapuh, sehingga tak ada tempat sandaran yang paling kokoh bagi manusia, kecuali Tuhan sendiri. Kekayaan, jabatan, prestasi, popularitas dan hal-hal yang dikejar banyak orang tak berdaya jika berhadapan dengan kematian.
Life is opportunity. Jika saat ini kita masih diberi anugerah untuk hidup maka itu adalah kesempatan untuk hidup bagi Kristus (Live is Christ). Kehidupan tersebut seharusnya menjadi kesempatan untuk bertobat, mengasihi, melayani, menyampaikan kabar baik dan mengerjakan hal-hal yang baik yang Allah rencanakan bagi kita.
Life is whitnessing. Mother Theresa pernah berkata, ”Kita mengabarkan kepada orang-orang tentang betapa baiknya, betapa maha pengampun, betapa penuh pengertiannya Allah, tetapi apakah kita sudah menjadi bukti yang nyata? Dapatkah mereka sungguh-sungguh melihat kebaikan, pengampunan, pengertian tersebut ada dalam hidup dan diri kita?” Mari kita menggunakan hidup kita sebagai kesaksian bahwa Allah sudah bekerja dalam diri kita, dengan menghidupi apa yang kita ajarkan dan pelajari dari Firman Tuhan. Agar semua orang memuliakan Tuhan melalui hidup kita.
Wahyu Dwijayati,S.Km,M.Div
Pimpinan Cabang Perkantas Jawa Timur
BACA DAN DOWNLOAD :