more"/> more">
oleh Perkantas: 24-04-2017
SEKILAS PANDANG PENDAMPINGAN PELAYANAN PERKANTAS PAPUA
Mengerjakan Misi, bukan berbicara mengenai hasil yang dicapai, tapi mengenai ketaatan pada kehendak Allah. Hal inilah yang menjadi pegangan ketika Perkantas Jawa Timur memutuskan untuk mengambil bagian di dalam misi perintisan dan pengembangan pelayanan siswa dan mahasiswa Perkantas Papua. Ada sukacita ketika melihat pertumbuhan yang subur sebagian ladang yang ada, tapi ada doa dan pengharapan ketika melihat tantangan-tantangan pertumbuhan di sebagian yang lain. Namun lebih dari pada itu, penekanan kepada ketaatan dan kesetiaan, serta didorong oleh kondisi Papua yang sangat dikuasai oleh dosa dan kesadaran bahwa butuh kerelaan untuk membayar harga untuk memenangkan generasi muda dari ikatan budaya yang berdosalah yang meneguhkan untuk terus mengerjakan panggilan misi ini dengan setia.
Sejenak melihat ke belakang, pada 10-13 Oktober 2015, pada momen Konferensi Pelayanan Perkantas Papua (KP3), menjadi momentum bagi seluruh elemen kegerakan Perkantas Papua untuk melihat sebuah visi besar bersama bagi tanah Papua yang ingin dicapai oleh Perkantas, yakni Gerakan 5000 Murid Kristus bagi Transformasi Papua. Dimana Perkantas merindukan akan hadir 2000 guru, 2000 tenaga kesehatan, 500 enterpreuner, dan 500 birokrat yang adalah hasil binaan Perkantas, yang akan berjuang bagi transformasi Papua yang cerdas, sehat, sejahtera, dan mandiri dalam 20 tahun ke depan. Dan di dalam mengerjakan visi ini, ada 10 daerah yang menjadi target utama untuk menghasilkan kader-kader tersebut yakni Jayapura, Wamena, Yahukimo, Nabire, Sarmi, Manokwari, Sorong, Merauke, Timika, dan Biak. Dan sungguh tidak diduga bahwa Tuhan mengerjakannya begitu cepat. Jika sebelumnya pelayanan Perkantas hanya ada di kota Jayapura dan Wamena (Provinsi Papua) serta Manokwari dan Sorong (Provinsi Papua Barat), dalam waktu yang kurang dari 2 tahun, telah terintis pelayanan Perkantas di 3 daerah yang baru yakni Yahukimo, Nabire, dan Biak. Dan hingga akhir tahun 2017 ditargetkan akan terintis kegerakan pelayanan siswa dan mahasiswa di Merauke dan Timika. Selain itu, terjadi sinergi pelayanan antara Perkantas di Papua (yang didampingi oleh Perkantas Jawa Timur) dan juga Perkantas di Papua Barat (didampingi oleh Perkantas Sulawesi Selatan) sehingga dirindukan lewat kesatuan gerak yang ada, dapat semakin mempercepat pengembangan pelayanan di masing-masing kota.
SANG PEMILIK LADANG MENYEDIAKAN PEKERJA DAN FASILITAS
Dengan terintisnya kota-kota, ketersediaan pekerja penuh waktu sebagai staf juga menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Dan di dalam anugerah Tuhan Dia memanggil orang-orang yang mau untuk menyerahkan hidupnya untuk melayani generasi muda. Dalam 2 tahun ini hadir 3 orang alumni yang telah mengalami pembinaan sejak mahasiswa, yang mau menjadi staf Perkantas, yakni sdr. Yoseph dan sdri. Seprianti yang menjadi staf di Nabire, serta sdri. Ani Pasaribu yang menjadi staf di Wamena. Selain itu, ada 3 orang alumni STT SAPPI, yang mengambil komitmen untuk melayani selama 2 tahun, yakni sdri. Pelna dan sdr. Yugimas di kota Wamena, dan sdr. Yulianus di kota Manokwari. Dengan adanya tenaga baru ini, tentu akan sangat mengefektifkan gerak pelayanan penjangkauan dan pembinaan mahasiswa.
Dengan terintisnya pelayanan Perkantas di kota-kota, tentu dibutuhkan wadah/tempat sebagai rumah persekutuan, yang bisa mengefektifkan gerak pelayanan. Dan sekali lagi, Tuhan menyediakan kesetiaanNya, dengan hadirnya Rumah Persekutuan Perkantas Wamena. Proses penjajakan hingga pembelian rumah ini bisa dikatakan sangat singkat dan penuh mujizat Tuhan. Rumah dengan harga 1,5 M ini terletak di pusat kota Wamena dan lokasinya persis di belakang salah satu sekolah yang dilayani. Terus doakan proses pengurusan IMB dan pelunasan yang ditargetkan selesai dalam semester pertama tahun ini. Doakan juga kebutuhan Rumah Persekutuan di kota-kota lain.
TRAVELLING RUTIN TIM PERKANTAS JAWA TIMUR KE PAPUA
Bersyukur pula untuk travelling staf Jatim untuk pengembangan dan penguatan pelayanan Perkantas Papua pada tanggal 14-27 Maret 2017. Tim yang terdiri dari Bp. Harry Limanto, Bp. Anthon Katobba, Bp. Arianto Pakaang, Sdri. Marlia Ernawati, Sdr. Candra Ananta, Bp. Milhan Santoso, Bp. Akhung Berithel, Sdr. Robin Chandra, ini mengunjungi 7 kota, yakni, Jayapura, Wamena, Yahukimo, Sorong, Manokwari, Nabire dan Biak. Doakan pula rencana travelling berikut pada tahun 2017 yakni tanggal 22 Juni-7 Juli dan 3-16 Oktober 2017.
Surat Doa MURID Perkantas Regional Jawa Timur - Edisi Maret-April 2017