more"/> more">
oleh Perkantas: 08-08-2017
Salam Murid,
Di mana ada kesatuan, di situ pasti ada kemenangan. Inilah yang kita yakini dari kekuatan kesatuan, maka bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa yang kuat apabila kesatuan dan persatuan menjadi komponen yang kokoh menopang. Persatuan Indonesia menjadi harapan bagi seluruh elemen masyarakat, tetapi harapan ini menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam realitas bangsa yang dipenuhi dengan usaha tarik-menarik antara berbagai kepentingan suku, agama, dan golongan. Diperlukan usaha dan pengorbanan untuk mewujudkan harapan ini.
Pemulihan bangsa adalah harapan yang patut kita yakini dengan melihatnya dari sudut pandang Alkitab. Dalam kitab Yesaya, digambarkan kondisi kerajaan Yehuda juga sedang kacau karena kebobrokan para raja, penyelewengan hukum, dan penyembahan berhala. Dalam kondisi itu, Nabi Yesaya menyuarakan pengharapan bagi orang-orang Yehuda, yaitu visi tentang kerajaan damai yang dipimpin oleh Raja Damai dan sosok tersebutlah yang akan menggantikan para raja yang tidak benar.
Ciri dan kualitas dari Raja Damai ini yang sangat kita butuhkan di Indonesia, terutama dalam kehidupan para pemimpin Kristen dalam berbagai skala secara nasional sampai komunitas yang paling kecil. Berbagai perbedaan yang ada di Indonesia menimbulkan kerentanan akan perpecahan, maka sosok pemimpin yang dipenuhi dengan Roh Tuhan akan menjadi kualifikasi mendasar, karena kekuatan dari Allah itulah yang dapat menggerakkan orang. Pemimpin yang takut akan Tuhan, bukan takut kepada manusia akan menarik banyak orang dan mempersatukan berbagai kelompok. Terakhir, kualitas yang perlu dimiliki adalah kemampuan untuk memimpin dengan prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, dan kesetiaan.
Kita masih memiliki harapan akan kesatuan dan persatuan Indonesia, dengan terus mengembangkan dan melahirkan para pemimpin-pemimpin muda Kristen melalui pelayanan Perkantas yang memiliki kualifikasi dasar seperti Sang Raja Damai.
Milhan K. Santoso, S.Psi.
Pimpinan Cabang Perkantas Jawa Timur