more"/> more">
Pada tanggal 19-31 Desember 2018 kembali melakukan kegiatan MIKA (Misi Kalimantan) yang ke 16 sejak tahun 2009 di Desa Tamong, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Dalam MIKA kali ini diikuti oleh 17 peserta terdiri dari 4 orang mahasiswa, 6 orang staf perkantas dan 7 orang alumni yang mana 3 orang anggotanya berasal dari pelayanan mahasiswa di Yogyakarta.
Perjalanan dimulai pukul 05.40 pagi dari Surabaya menuju Pontianak dengan menggunakan pesawat dan langsung menuju RS Bethesda di Serukam menggunakan bus untuk bermalam di sana. Keesokan paginya perjalanan dimulai dengan menggunakan bison dan sebuah mobil kecil untuk menuju Seluas dan di Seluas menggunakan perahu menuju Bumbung.
Di Bumbung inilah perjalanan kaki dimulai sekitar 3-4 jam untuk menuju ke desa Tamong dan barang-barang tim dibawa menggunakan jasa ojek dari warga Tamong. Tim sangat bersyukur dapat sampai dengan selamat di Tamong pada pada sekitar jam 6 malam meskipun di perjalanan sempat dilanda hujan.
Pada hari pertama pelayanan ini dimulai dengan melakukan visitasi ke rumah warga dengan membagi beberapa tim yang menuju Tamong Buluh dan BKM, Tamong Besar dan Kecil, Tamong Tengah dan Tamong Atas. Dalam visitasi ini dilakukan sosialiasasi kegiatan yang akan berlangsung selama di Tamong, menanyakan kondisi dan mendoakan mereka. Namun dalam kunjungan hari pertama ini tidak semua warga kami dapat jumpai karena ada yang ke kebun dan hutan.
Hari-hari berikutnya pelayanan dibagi menjadi 3 tim yaitu: tim anak, tim remaja, dan tim visitasi. Pelayanan pararel ini dilakukan dari pagi sampai siang hari selama 4 hari. Pelayanan tim anak dilakukan untuk usia balita sampai yang di kelas 5 SD. Kegiatan mereka banyak melakukan kegiatan bermain sambil belajar Firman Tuhan dengan metode sederhana dan setelah itu dilakukan visitasi ke beberapa rumah untuk bermain dan pendekatan.
Pelayanan tim remaja berfokus untuk anak kelas 6 SD sampai kelas 9 SMP yang mana dilakukan kegiatan berupa membuat kreatifitas kerajinan tangan, Creative Bible Study yang setelah itu dilanjutkan BGA di di kelompok, mengajarkan beberapa mata pelajaran dan di hari terakhir dilakukan outbond.
Biasanya setelah kegiatan tersebut selesai maka dilakukan visitasi ke rumah anak remaja dan mengajak beberapa remaja kunci. Untuk pelayanan tim visitasi banyak memfokuskan kepada orang-orang kunci, petobat baru, dukun, pemuda pemudi dan yang belum percaya.
Kegiatannya berupa mengajak ibu-ibu untuk BGA dan membuat kue, pemeriksaan kesehatan, pembinaan majelis, pembinaan pasutri, BGA pemuda pemudi dan BGA bapak-bapak. Di luar kegiatan tim pararel ada pelayanan ibadah pemuda remaja dan sekolah minggu, ibadah malam natal (KKR), ibadah keluarga, menginap di rumah warga dan visitasi natal bersama bapak ibu pendeta.
Mengucap syukur untuk cuaca yang baik dan jarang terjadi hujan selama tim di sana, khususnya waktu ibadah malam natal dalam bentuk KKR sehingga banyak orang yang hadir.
Mengucap syukur untuk respon yang luar biasa dari orang-orang yang dilayani yang mau sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan berani menentang hal yang bertentangan dengan Injil. Terus doakan orang-orang kunci di sana agar boleh jadi teladan, berkat dan memberitakan Injil kepada orang-orang di sekitarnya. Doakan agar lebih banyak mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan karena beberapa tahun terakhir jumlahnya sangat sedikit yang ikut.