more"/> more">
Pada 16 Maret 2019 pukul 18.00-23.30 WIT, saudara-saudara kami di Distrik Sentani mengalami musibah banjir bandang.
Berdasarkan laporan BNPB terakhir, peristiwa yang tidak terduga ini mengakibatkan 105 orang meninggal dunia (77 tidak teridentifikasi), 82 orang hilang, 153 orang luka berat dan 808 orang terkena luka ringan. Sebanyak 5.559 orang mengungsi akibat banjir bandang dan 4.081 orang yang mengungsi akibat intensitas air Danau Sentani yang meluap dan menggenangi rumah.
Sehari sebelum peristiwa ini terjadi, kami belajar dari Eksposisi Nehemia 1 tentang kepeduliaan Nabi Nehemia akan kondisi bangsanya yang dibawakan oleh Ev. Harry Limanto, M.Div. Bagian firman inilah yang menguatkan kami untuk bergerak dan membantu saudara-saudara kami di Sentani. Rekan-rekan tim Staf Jawa Timur pun ikut ambil bagian di dalam mengerjakan survei dan mengantarkan bantuan ke beberapa Posko Bencana. Setelah mengumpulkan beberapa sumbangan, mulai 17-23 Maret kami mengelola sumbangan yang masuk menjadi nasi bungkus (makanan siap saji) untuk dibagikan ke beberapa posko, khususnya yang hampir tidak terjangkau oleh bantuan.
Setiap harinya kami membuat sekitar 120-600 bungkus nasi untuk dibagikan. Selain itu, bantuan berupa minyak tanah, pakaian layak pakai, selimut, tikar dan bahan makanan juga disalurkan. Setelah masa tanggap bencana selesai, tim relawan Perkantas Papua ikut membersihkan rumah warga di kawasan Doyo Baru yang terkena dampak cukup parah. Saat ini, bantuan masih terus kami salurkan. Kami mendoakan untuk mengelola sumbangan dana yang ada untuk membantu kerusakan gedung dan menyediakan peralatan sekolah/seragam bagi siswa yang menjadi korban.
Mohon doakan agar kami berhikmat di dalam memetakan kebutuhan dan menentukan suatu lokasi untuk menjadi konsentrasi penyaluran sumbangan. Doakan juga proses pemulihan pasca bencana baik secara fisi maupun psikis bagi setiap korban. Kami juga mendoakan pemerintah kota Jayapura agar menemukan solusi terbaik untuk pemulihan kota kami.