more"/> more">
Bersyukur Weekend alumni Perkantas Malang dapat terselenggara dengan baik pada tanggal 15-16 Juni 2019 bertempat di Villa Agrokusuma Batu. Peserta, baik yang berdomisili di Malang maupun luar kota, berkumpul bersama sebanyak 39 peserta dewasa (ditambah 5 anak-anak, juga 3 adik-adik Missio Dei yang menjaga anak-anak). Kami dilayani oleh Bapak Agus Endra (Alumni Perkantas) dan Pdt. Andreas Hauw dalam wawasan kebangsaan dan juga oleh Kak Iis Achsa (Staf Senior ) mengenai konsistensi dalam menjaga spiritualitas alumni.
Weekend kali ini dibuka dengan firman Tuhan yang disampaikan oleh Kak Sisca dari Matius 7:34-40. Nats ini mengingatkan alumni untuk mengasihi Allah dan sesama sebagai dasar atas seluruh kehidupan kekristenan. Dasar itulah yang membuat alumni memiliki hasrat untuk menjaga relasi dengan Allah dan mengerjakan misinya untuk mengasihi sesama dalam konteks hidup mereka. Dilanjutkan dengan sesi wawasan kebangsaan, alumni dibukakan visi yang lebih besar untuk terus bekerja optimal di bidang masing-masing dan berani untuk melangkah lebih jauh menjadi berkat bagi keluarga, gereja, bangsa dan negara.
Keesokan harinya Kak Iis membawakan eksposisi kisah Yusuf sebagai teladan pribadi yang konsisten dalam spiritualitas hidupnya. Alumni dibukakan bagaimana tetap segar secara spiritualitas di tengah tuntutan, tanggungjawab hidup, godaan dunia, penderitaan, situasi hidup yang sulit. Dengan bersandarkan anugerah Allah setiap pribadi bisa menang atas kehidupannya. Meskipun tantangan hidup murid Kristen begitu berat di tengah dunia ini, mereka yang menang akan mendapat kehormatan dan penghiburan karena Allah yang menyertai. Caranya adalah dengan menjaga disiplin rohani. Disiplin kecil yang terus diulangi dengan konsistens setiap hari menyebabkan pencapaian besar, hal itu dapat diperoleh perlahan dari waktu ke waktu.
Panitia membuat konsep acara agar seimbang antara materi, sharing bersama, refleksi dan doa pribadi.Dalam acara ini setiap materi diberikan waktu tanya jawab, direfleksikan secara pribadi dengan menuliskannya dalam kertas, kemudian mensharingkannya dalam kelompok. Kemudian peserta diberikan spiritual check up untuk melihat kondisi spiritualitasnya dan membuat perencanaan pribadi untuk bisa mengasihi Allah dan sesama dalam langkah yang praktis.
Acara juga dibuat tidak padat supaya peserta memiliki waktu untuk diri sendiri dan fellowship bersama keluarga dan rekan alumni. Bersyukur feedback dari peserta: disegarkan, diteguhkan, diingatkan kembali, dan rekomitmen menjadi murid Kristus baik dalam kehidupan pribadi, pekerjaan dan pelayanan. Soli Deo Gloria.