more"/> more">
Perintisan Pelayanan Siswa Sumbawa
Inilah tema yang menjadi harapan dan lembar baru bagi para siswa-siswa tingkat SMP dan SMA/SMK memasuki tahun ajaran baru se-kabupaten Sumbawa Besar melalui Kebaktian Awal Tahun Ajaran (KATA) pelajar. Memasuki tahun ajaran baru sama seperti fase ketika dari masa anak-anak menjadi remaja. Suasana dan lingkungan yang baru menjadi pergumulan bagi para remaja untuk beradaptasi. Namun yang terpenting adalah tetap menjadi garam dan terang di tengah lingkungan yang tidak percaya Tuhan itu merupakan tantangan bagi mereka.
KATA yang baru pertama kali dilaksanakan ini merupakan inisiatif dari para guru-guru yang tergabung dalam Pergakri & KKG se-kabupaten Sumbawa Besar dengan harapan agar mereka tetap kuat, bersinar dan membawa pengaruh yang baik di tengah lingkungan mereka. Bertempat di salah satu gereja GMIT (Gereja Masehi Indonesia di Timor) Baithany Sumbawa, maka KATA dilaksanakan selama dua (2) hari yaitu hari senin, 05 Agustus untuk tingkat SD dan ada sekitar 150 siswa yang hadir. Lalu dilanjutkan hari selasa, 06 Agustus untuk tingkat SMP dan SMA/SMK se-kabupaten Sumbawa Besar dengan kehadiran 130 siswa.
Pada kesempatan KATA tingkat SMP dan SMA/SMK ini, kak Yance Manusiwa, S.Th (staf siswa Mataram) diberi kesempatan oleh Pergakri/KKG untuk melayani para siswa. Dalam kesempatan ini, kak Yance mengajak adik-adik siswa untuk belajar dari kisah hidup Yusuf, Sang Pemimpi yang menjadi seorang Bintang yang bersinar sehingga kitab suci menuliskan perjalanan hidupnya sebagai bagian teladan bagi orang-orang muda.
Jika melihat kembali perjalanan hidup Yusuf, ada beberapa keteladanan yang dapat kita pelajari : Pertama, Yusuf disertai Tuhan karena pengenalan pribadi yang dalam dengan Allah; kedua, Yusuf mengenal panggilan hidupnya; ketiga, Yusuf mengoptimalkan segala potensi dirinya; keempat, Yusuf mau dan berani menanggung resiko dan yang terakhir kelima, Yusuf adalah pribadi yang setia sampai akhir. Dalam kesempatan ini, setiap siswa diajak untuk belajar dari keteladanan Yusuf dalam menjalani masa muda agar tetap bersandar kepada Tuhan, maka mereka akan menjadi pribadi yang memberkati dan bersinar bagi sesamanya.
Diakhir dari pelayanan kotbah, para siswa diajak untuk mengambil komitmen pribadi agar mereka sungguh-sungguh menjadi pribadi yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, bersedia menggunakan segala talenta bagi pelayanan termasuk terpanggil menjadi hamba Tuhan dan rindu dibina dalam Kelompok PA atau Care Group mobile. Ada 120 siswa yang mengisi lembar komitmen dan akan ditindaklanjuti.
Di akhir kebaktian, Ketua Pergakri Kabupaten Sumbawa Besar menyambut baik pelaksanaan KATA ini dan harapan beliau agar di tahun mendatang bisa dikembangkan lagi. Doakan 120 siswa yang mengambil komitmen pribadi dan doakan agar Tuhan senantiasa menolong, mengingatkan dan menjaga. Doakan juga tindak lanjut dari tiap-tiap guru agama untuk keputusan yang diambil siswa, khususnya keterlibatan guru untuk mengajak siswa-siswanya bertumbuh melalui KPA/KTB. Tuhan Memberkati . ( Yance)