more"/> more">
Bersyukur untuk traveling yang sudah berlangsung 14-16 Februari 2020, dengan mentor Kak Wahyu Dwijayati,M.Div ( Staf Surabaya). Pelayanan yang dilakukan cukup padat, antara lain IMTAQ di sekolah SMKN 3, lalu dilanjut ke SMPN 2 dan SMAN 5. Dalam 3 sesi ini Kak Wahyu menyampaikan tentang Prioritas Hidup. Sore harinya diadakan kegiatan pertemuan calon PKK dan PKK dimana Kak Yanti mengingatkan kembali kepada mereka tentang visi pemuridan yang pantas untuk mereka bayar harga. Di tengah kepadatan jadwal kegiatan sekolah dan les, bersyukurnya adik-adik memberikan waktu untuk pertemuan, sehingga mereka pun juga berbagi kerinduan, harapan, ketakutan sehingga pendampingan (mentoring) dirasa sangat mendesak untuk dilakukan mengingat adik-adik masih remaja dan baru belajar untuk membimbing sesamanya.
Usai pertemuan tsb, Kak Yanti bersama dengan tim staf dan TPS kembali lagi ke ruper untuk pembinaan para pengurus dan PKK. “Semua kemenangan di capai dengan melalui pengorbanan (waktu, tenaga, uang, tugas kuliah, sekolah). Yesus mengajarkan bayar harga kepada murid-murid dan perlu tahu bahwa Yesus adalah jalan kemenangan dan kemuliaan, Ia telah menderita dan mati di salib. Penderitaan yang membawa kemuliaan. Yesus mengatakan bahwa setiap pengikutNya harus memikul salibnya setiap hari, menyangkal dirinya itu adalah ciri-ciri murid KRISTUS yang menderita karena sebuah ketaatan” ucap Kak Wahyu dalam pembinaan ini berharap menumbuhkan semangat bertumbuh peserta dalam kehidupan rohaninya belajar di siplin dalam tanggung jawab sebagai pengurus dan PKK.
Pembinaan pengurus masih berlanjut di hari Sabtu, kali ini berfokus ke pelayanan mahasiswa dengan topik memahami Psikologi GEN-Z dan cara berkomunikasi yang sehat terutama dalam kepengurusan. Kak Yanti banyak membukakan wawasan bagaimana cara melayani Gen-Z yang super unik, instan dan multitasking. PKK yang santai dan bermalas-malasan akan kehilangan begitu banyak kesempatan untuk mengembangkan diri maupun peluang melayani generasinya. Juga dalam kesempatan ini ditegaskan kembali tentang komunikasi yang tepat sehat dalam kepengurusan, dimana pola penyampain pesan yang tidak dipahami oleh penerima pesan bisa menghasilkan konflik. Oleh karena itu, Kak Yanti mengajak pengurus untuk menuliskan 5 hal positif dan negatif dari setiap pengurus/PKK yang hadir sebagai bahan refleksi masing-masing, untuk mengubah cara yang keliru, mengembangkan hal yang positif sehingga pelayanan boleh berjalan dengan baik dan setiap orang didalamnya boleh bertumbuh.
Pelayanan Kak Yanti berakhir di hari Minggu dengan acara temu KTB Siswa selama 4 jam dengan tema LOVE GOD. Siswa (AKK) yang hadir dari 5 sekolah sangat antusias mendengar pengajaran kak Yanti bagaimana kasih ALLAH yang tak terbatas, konsisten, dan kasih yang memberikan teladan. Adik-adik ditantang untuk membayar harga lebih lagi dalam pelayanan. Doakan terus semangat adik-adik mahasiswa dan siswa yang sudah di tabur oleh banyak kebenaran Firman Tuhan agar makin bertumbuh dan berbuah. Bersyukur untuk Kak Yanti yang sudah membimbing kami selama 3 hari dan terus diberi kekuatan serta kesehatan dalam kegiatan traveling ini. Tuhan Memberkati.