more"/> more">
Ibadah Paskah Perkantas Jember diadakan pada 10 April 2021 melalui aplikasi Zoom Meeting. Bersyukur 45 orang dari pengurus BPR, pengurus komponen pelayanan, staf dan alumni bergabung dalam ibadah virtual ini. Tema yang diangkat dalam ibadah kali ini adalah “Menghayati Penderitaan dan Kebangkitan Yesus” diambil dari Kitab 1 Korintus 15: 1-11. Ev. Winanti Krisanisdyastika, S.Th. selaku pembawa firman mengingatkan, bahwa pandemi ataupun masa-sama sulit yang kita hadapi harusnya makin membawa kita kepada penghayatan penderitaan dan kesengsaraan Kristus. Kak Wenis – demikian Winanti biasa disapa, memotivasi setiap peserta yang hadir untuk menyatakan kebenaran Kristus yang menderita itu dalam interaksi dengan orang yang membutuhkan bantuan. Bersyukur pada Ibadah Paskah ini, kami mengumpulkan persembahan yang akan dipakai untuk membantu saudara-saudara di NTT dan akan kami salurkan melalui Perkantas NTT.
Aksi Kasih Paskah Perkantas Jember juga dilakukan dengan mengunjungi jemaat GPdI “Sanenrejo”. Ini adalah kunjungan kami yang kedua di gereja ini. Melalui kunjungan ini, kami rindu menguatkan sepuluh orang jemaat di sana, untuk tetap setia beribadah dan mengikut Kristus di tengah kesulitan yang dihadapi. Dalam kunjungan tersebut, kami juga belajar berbagi kasih melalui pemberian sembako bagi para jemaat dan alumni juga berkomitmen untuk mendukung pelayanan Pdt. Markus, melalui tabungan beasiswa untuk dua putri Pdt. Markus. Bersyukur melalui aksi kasih ini, kiranya pelayanan Perkantas Jember dapat menggenapkan panggilan Allah di dalam Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
“Pembinaan Vokasi dan Pengutusan Siswa: Design, Desire, Destiny”
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah berlalu, dan diumumkan tanggal 22 Maret 2021. Tidak semua siswa kelas XII yang menantikan pengumuman hasil SNMPTN tersebut, namanya terdaftar dalam calon mahasiswa PTN yang lolos. Beberapa dari mereka harus berjuang lagi untuk mengikuti seleksi melalui jalur tes. Dalam masa menantikan waktu tes, mereka juga harus belajar untuk menghadapi ujian untuk menunjang kelulusan di SMA. Untuk mempersiapkan mereka masuk ke tahap kehidupan setelah siswa, Tim Pembimbing Siswa (TPS) mengadakan pembinaan vokasi dan pengutusan siswa. Tujuan dari acara ini adalah membangun wawasan dunia Kristen siswa kelas XII berkaitan dengan tujuan hidup dan bagaimana memilih tujuan studi yang sesuai dengan passion dan calling mereka. Acara ini juga diadakan untuk mempersiapkan lulusan siswa untuk siap diutus ke dunia kampus dan pelayanan mahasiswa.
Design, Desire and Destiny menjadi tema acara pengutusan ini. Acara yang diadakan pada Sabtu, 27 Maret 2012 diikuti oleh 11 orang siswa kelas XII yang didampingi empat orang TPS dan satu pengurus Permaker (Persekutuan Mahasiswa Kristen Jember). Acara ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kak Yusuf Deswanto sebagai pembicara dalam pembinaan vokasi menyampaikan Firman Tuhan dari Kejadian 1:26-31. Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Allah menciptakan kita dalam gambar dan rupa Allah, untuk berkuasa menjadi wakil Allah dan mengembangkan ciptaan. Bagian akhir dari firman yang disampaikan, Yusuf Deswanto memberikan satu peneguhan bahwa tujuan hidup kita adalah identitas kita di dalam Kristus.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan presentasi pengurus Permaker untuk membukakan wawasan dunia kampus dan pelayanan mahasiswa. Melalui sharing ini diharapkan adik-adik siswa dapat tetap berkomitmen dalam proses pemuridan dan pelayanan ketika mahasiswa nantinya. Mengakhiri pertemuan virtual ini, adik-adik yang selama ini dilayani di dalam pelayanan siswa diutus dan diserahkan kepada pelayanan mahasiswa untuk selanjutnya masuk dalam pembinaan mahasiswa.
Doakan kesinambungan pelayanan yang dibangun siswa dan mahasiswa ini, kiranya lulusan siswa yang diutus dan diserahkan kepada pelayanan mahasiswa dapat di ditindaklanjuti dengan baik. Kiranya setiap adik-adik yang sudah lulus, tetap memiliki kerinduan untuk bertumbuh dan melayani ketika mereka mahasiswa.