more"/> more">
Bersyukur Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS) XV pada tanggal 5-8 Agustus 2021 boleh berjalan dengan baik, mengambil tema “Be BOLD” yang artinya Be Blibical, Be Obedient, Be a Leader, dan Be a Disciple. Tim Pelayanan Siswa Regional Jawa Timur dipercayakan menjadi Panitia pelaksana KNPS virtual pertama bagi pelayanan siswa Perkantas Indonesia. Kamp ini dihadiri oleh 369 mahasiswa sebagai peserta, 28 panitia pelaksana dari regio jatim, dan 94 staf siswa se-Indonesia.
Scripture Engagement menjadi sesi utama dalam kamp ini yang disampaikan oleh ka Alex Nanlohy (staf siswa Jakarta) yang membahas 4 tema berseri setiap pagi yaitu Murid yang Memuridkan (2 Timotius 2:1-13), Murid yang Melayani (2 Tim 2:14-26), Murid yang Bertekun dan Berdampak (2 Timotius 3:1-17), dan Murid yang Bersekutu (2 Tim 4:9-22). Sesi tersebut membakar kembali semangat pelayan siswa untuk serius memaknai kehidupan menjadi seorang murid dan pembuat murid serta berjuang untuk bayar harga di tengah tantangan generasi dan zaman yang terus berubah dimana hanya kasih karunia Kristus saja yang mampu menguatkan setiap pelayan siswa. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk memilih dan mengikuti 2 kelas peminatan (kapita selekta) yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pelayan siswa di masa pandemi dari 9 kapita selekta yang disediakan panitia. Topik kapita selekta dalam KNPS adalah Pemuridan Generasi ini: Filosofi dan Model Dua Arah, Memberitakan Kabar Baik kepada Kaum Sahabat, Memberitakan Kabar Baik, Creative Bible Study, Christian Creative Content Creator, Sex Education, Mentoring and Coaching, Okultisme, dan Penyembuh yang Terluka yang disampaikan oleh perwakilan staf siswa nasional dan alumni Perkantas. Pemahaman peserta juga dipertajam dengan pemaparan materi seminar 1 yang membahas “Identitas dan Kepemimpinan dalam Mengerjakan Visi dan Misi Pelayanan Siswa” oleh Esteria F. A. Situmorang (staf siswa Lampung), Johan Andreas S. (staf siswa Jogjakarta), dan Veronika Ida T. (staf siswa Riau). Kemudian seminar 2 dengan tema “Pemuridan yang Intensional dan Relasional dalam Menghadapi Tantangan Zaman” oleh Pdt. Yakub Tri Handoko.
Di malam terakhir kamp ini, Firman Tuhan di dalam Dedication Service yang disampaikan oleh ka Rico Sijaila (staf siswa Jakarta) menantang setiap pelayan siswa untuk siap berjuang untuk memberikan diri terlibat aktif dalam mempercayakan Injil kepada para Timotius yang Tuhan percayakan untuk mereka muridkan. Kami bersyukur untuk setiap komitmen peserta (337 responden) yaitu: 323 peserta mau berkomitmen terlibat dalam pelayanan siswa (sebagai pelayan, donatur, panitia, dll), 292 peserta berkomitmen melayani siswa sebagai TPS sampai kuliah selesai, 323 peserta bersedia memimpin KTB sampai siswa yang dipimpin lulus, serta 122 peserta bersedia bergumul terbuka dalam mendoakan untuk panggilan menjadi staf siswa di daerah/kota mereka.
Tantangan terbesar di dalam kamp virtual ini adalah beberapa daerah/kota kesulitan sinyal terutama bagi peserta dari daerah Timur baik akibat lokasi maupun terjadi angin kencang serta beberapa peserta dan panitia yang terpapar Covid dan beberapa penyakit lainnya. Tetapi, kami bersyukur tantangan tidak menghentikan semangat panitia dan peserta untuk menikmati kamp ini. Kami yakin bahwa kamp ini dapat berjalan dengan baik dan peserta dapat menangkap visi-Nya hanya karena kekuatan doa yang tim doa panjatkan secara teratur sebelum dan selama sesi berlangsung. Kami sangat takjub melihat tangan Tuhan bekerja secara ajaib dan luar biasa menyentuh setiap hati peserta dan menguatkan peserta dan panitia untuk siap meresponi panggilan-Nya menjangkau generasi muda bagi kemuliaan-Nya. Amin.