more"/> more">
Sketsa~Omnibus Soli Deo Gloria - Urban Ministry: Penggerak untuk Masyarakat Sejahtera dan Tangguh
Last Updated : Sep 24, 2021  |  Created by : Administrator  |  393 views

Nila Kus Rendrawati, teman-teman di Pelayanan Perkantas Jember biasa memanggilnya Kak Nila,

Di tengah kesibukan tugas profesinya, Kak Nila sampai hari ini masih aktif melayani sebagai Badan Pengurus Perkantas Jember. Alumni Universitas Jember jurusan Pertanian ini sejak mahasiswa sudah sering berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, antara lain  ikut dalam pendampingan KUD- proyek pemerintah di jaman Presiden Suharto sampai Presiden Habibie, juga bekerja di Yayasan Purba Danarta Semarang pada tahun 2001,  yang pada waktu itu bekerja sama dengan NGO Plan Internasional di Surabaya. Saat itu merintis kerjasama dengan NGO tersebut untuk mendampingi warga binaan (masyarakat urban Surabaya) sampai akhirnya Yayasan ini berubah menjadi menjadi Credit Union pada tahun 2007 hingga sekarang. Tim sketsa menyempatkan berbincang dengan Kak Nila berkaitan profesinya melayani masyarakat yang beliau tekuni sampai hari ini.

 

Apakah yang membuat Kak Nila menekuni pekerjaan di sebuah lembaga yang pemberdayaan masyarakat ini?

 

Pada tahun 2001, awalnya dulu karena sekedar butuh pekerjaan. Dan karena sistem kerjanya ikatan kontrak selama 3 tahun, jadi harus konsentrasi mengerjakan tanggung jawab yang ada. Pekerjaan yang dilakukan cukup berat, antara lain berkeliling di perkampungan padat penduduk urban di wilayah Wonokromo, Surabaya. Kami harus memberikan pembinaan dan memberi pendampingan agar mereka menemukan potensi diri mereka. Kami mengupayakan agar mereka memiliki pola pikir yang mau belajar dan maju, tapi sikap fragmatis masyarakat menjadi kendala terbesar. Belum lagi kami harus menghadapi ancaman-ancaman fisik dari para preman. Sebenarnya hampir tidak tahan, tapi justru setelah 3 tahun menekuninya pada masa akhir kontrak justru saya tidak ingin pergi dari Lembaga ini

 

Saya mulai mencintai pekerjaan saya. Mencintai masyarakat urban yang saya layani itu. Melihat mereka yang mulai berkembang menata hidupnya. Rasanya bahagia dan juga bangga. Meski banyak juga kegagalannya. Saya tidak bisa meninggalkan mereka. Waktu itu saya sudah mendampingi beberapa kelompok yang totalnya sekitar 200-an orang. Tidak semua berhasil, bahkan bisa dikatakan 50:50 antara yang berhasil dan gagal. Tahun 2012 saya ditugaskan untuk merintis di Jember. Dan sampai sekarang saya menjadi staf CU Prima Danarta di kota Jember.

 

Boleh tahu Kak , lebih detail lagi apa yang dikerjakan CU Prima sampai hari ini bagi masyarakat sekitar ?

 

Secara narasi, visinya adalah masyarakat sejahtera, tangguh dan berkelanjutan. Misinya meningkatkan kualitas hidup anggota sebagai penggerak perubahan melalui pengembangan komunitas, pendidikan, pendampingan, pengembangan kemitraan dan pelayanan keuangan prima. Perubahan yang ingin kami lakukan khususnya di bidang ekonomi dan sosial. Credit Union mempunyai 3 pilar yang menjadi spirit gerakan kami yaitu pendidikan, swadaya dan solidaritas. Spirit ini melebur dalam segala kegiatan yang kami lakukan :

 

Pertama, memberikan pendidikan dan pelatihan  kepada anggota dan masyarakat seperti Financial Literacy(perencanaan keuangan keluarga), Pelatihan  dasar kewirausahaan.

Pelatihan-pelatihan ketrampilan sesuai kebutuhan. Misalnya kalau ibu-ibu rumah tangga ketrampilan menjahit, membuat kue, merajut, membuat telor asin. Bagi kelompok tani juga ada. Pelatihan ternak, pakan dan pupuk organik. Untuk anak muda pelatihan literasi teknologi, pembuatan video. Bagi bapak-bapak pelatihan service elektronik alat rumah tangga, kelistrikan dan bengkel motor. Kita bekerjasama dengan lembaga ataupun perorangan yang kompeten untuk memberikan pelatihan kepada mereka.

 

Membina aktivis-aktivis CU Prima  menjadi penggerak kelompoknya dan bersama-sama meningkatkan kualitas hidup. Sembari bisa mengambil peran bagi masyarakat setempat. Misal : gerakan lingkungan hidup, pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat sekitar, makanan sehat bagi posyandu,  edukasi ttg prokes dan pembagian masker.  Staf CU Prima hanya 3 termasuk saya,  dengan jumlah anggota per akhir Agustus 2021 = 714 orang. Kami banyak dibantu oleh aktivis-aktivis CU Prima yang kami sebut Sahabat Prima.

 

Kedua, memberikan wadah sebagai kendaraan bagi tercapainya peningkatan kualitas hidup.  Berupa produk-produk simpanan, pinjaman dan perlindungan (asuransi) kepada anggota.

 

 

Menurut Kakak apa peran alumni dalam menjadi agen perubahan di tengah masyarakat ?

Pertama-tama adalah keteladanan dalam gaya hidup. Gaya hidup sederhana yang diimbangi dengan jiwa solidaritas. Mempunyai kepekaan pada situasi masyarakat di sekitar kita. Memberikan pemikiran yang terbuka ( open mind) bagi mereka. Tentu saja harus disertai action untuk terlibat di dalamnya. Sederhananya begini, jika kita tahu bahwa ada sekelompok masyarakat hidup sulit, maka kita bisa melakukan penelusuran dengan cara memberikan pemikiran dan menemani mereka mencoba suatu perubahan. Jika dilakukan secara individual mungkin akan terasa berat, namun kalau kita bisa melakukannya bersama-sama dalam komunitas alumni, saya meyakini bahwa hal ini akan bisa membawa dampak perubahan. Memang belum tentu memberikan hasil yang diharapkan,  tetapi paling tidak perhatian dan tindakan nyata kita meskipun terlihat kecil namun itu penting untuk dicoba.

 

Terima kasih Kak Nila…Tuhan Memberkati hidup dan pelayanan  Kakak


Subscribe To Our Newsletter
Subscribe to catch our monthly newsletter, latest updates, and upcoming events
RELATED UPDATES