Oleh Bayu Wibi Wardana S.Psi
Kegerakan pelayanan merupakan sebuah perjalanan dari banyaknya anggota yang bergerak bersama-sama, melayani jiwa-jiwa agar makin mengenal Kristus Yesus Sang Juru selamat. Dalam pelayanan Perkantas, kegerakan bersama muncul takkala siswa, mahasiswa, alumni, staf dan badan pengurus, yang memiliki berbagai perbedaan latar belakang, denominasi gereja, suku bahkan budaya yang justru dapat menunjang kegerakan tersebut. Jika kita mengingat dalam surat 1 Korintus 12:12 menegaskan “Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus,” bahwa bagian ini menjadi tema penting yang mengingatkan para murid Kristus, harus tetap menjaga persatuan tubuh-Nya di tengah berbagai perbedaan maupun peran-peran yang ada.
Melalui kegerakan pelayanan Perkantas, kita diingatkan mengenai visi besar pelayanan, yaitu mempersiapkan siswa dan mahasiswa menjadi alumni dewasa yang menjadi berkat dalam keluarga, gereja dan dunia. Visi ini “diikat” oleh berbagai perbedaan para pelayannya, tetapi mereka menangkap visi yang sama. Itu artinya, dalam perjalanan pelayanan, kita bermitra dengan rekan yang memiliki berbagai latar belakang yang berbeda satu dengan lainnnya. Perbedaan suku, denominasi gereja, bahasa daerah, usia, latar belakang pendidikan dan lainnya, seharusnya tidak menjadi penghambat dalam mengerjakan kegerakan pelayanan, karena justru di dalam perbedaan itulah pemaknaan akan persatuan akan muncul. Menjadi bagian dalam pelayanan ini artinya kita tidak lagi berfokus menonjolkan perbedaan untuk dapat merasa lebih baik daripada yang lain, tetapi mengarahkan perbedaan tersebut agar dapat menguatkan komunitas, saling menopang satu sama lain dan bersama-sama mengerjakan visi Ilahi.
Jika memperhatikan apa yang disampaikan Rasul Paulus dalam surat 1 Korintus 12: 18 yang menyatakan; “Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya,” maka kita menemukan bahwa Allah telah memberikan kepada masing-masing anggotanya secara khusus, sebuah tempat dalam tubuh-Nya untuk melayani-Nya. Itu artinya, setiap anggota yang memiliki berbagai perbedaan latar belakang, dapat mengerjakan visi yang sama, karena perbedaan yang ada terikat di dalam satu tubuh yang sama yaitu tubuh Kristus itu sendiri.
Ketika mengerjakan pelayanan kepada siswa, mahasiswa dan alumni, mari kita terus memaknai keberagaman/perbedaan yang justru dapat memperkuat serta memperkokoh fondasi dari “bangunan” pelayanan Perkantas. Perbedaan bukanlah alasan untuk tidak menjadi satu, karena perbedaan memberikan warna yang dapat memperkaya pelayanan yang kita sedang kerjakan saat ini. Mari kita terus bergerak melayani dalam perbedaan yang mempersatukan seluruh anggota tubuh Kristus mengerjakan visi ilahi. Soli Deo Gloria. (*Penulis melayani di Perkantas Malang sebagai Staf Siswa)
* ilustrasi gambar diambil darihttps://unsplash.com/photos/V9qc-JVKIB
