more"/> more">
Kabar Ladang Wamena, Papua
Last Updated : Oct 22, 2021  |  Created by : Administrator  |  641 views

Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan pemeliharaan-Nya dalam pelayanan di Perkantas khususnya Wamena. Pelayanan yang kami kerjakan tidaklah mudah karena kondisi pandemi yang masih belum selesai. Bahkan bukan hanya itu, karena adanya situasi yang kurang kondusif dimana di beberapa daerah di Papua Pegunungan terjadi konflik baik dari segi politik maupun dari segi ekonomi. Akibat dari kondisi tersebut khususnya Pandemi (Covid-19) berakibat di dunia pendidikan. Sejak pandemi (Maret 2020), siswa tidak pernah diadakan secara tatap muka. Anak-anak hanya pergi ke sekolah untuk mengambil modul setelah itu pulang dan setiap tugas dikerjakan di rumah masing-masing.

Kondisi tersebut di atas, sangat mempengaruhi kondisi perkembangan pelayanan di Perkantas Wamena. Meskipun anak-anak yang dibina sudah dijenjang Pendidikan SMA bahkan Universitas, namun pemahaman mereka tentang bahan yang disampaikan masih sangat kurang. Kondisi ini “memaksa” kami untuk berjuang mencari cara (metode) yang lebih sederhana dalam menyampaikan bahan KTB yang dipakai dalam setiap kelompok KTB serta mengadakan pertemuan KTB secara tatap muka dengan prokes, selain kami tidak bisa mengadakan KTB secara online diakibatkan karena jaringan tidak mendukung dan anak-anak tidak semua punya alat komunikasi (HP Android). Dalam pertemuan KTB, setiap PKTB memberikan waktu untuk mengajarkan Calistung (Baca, Tulis, Hitung) kepada AKTB (± 20 – 30 menit) demi menunjang pemahaman anak-anak yang dibina dalam KTB.

Kami juga bersyukur, dimana pada bulan Oktober 2021 ini, ada dua orang anak binaan kita dari Mahasiswa menyelesaikan studi mereka. Pada tanggal, 12 Oktober 2021 adalah Otina Alya (STIMIK Agamua, Wamena) dan 20 Oktober 2021 adalah Dina (UNAIM Yapis, Wamena). Kami mengucap syukur karena banyak hal yang kami lihat dari pertumbuhan kedua anak binaan ini. Ditengah-tengah keterbatasan ekonomi (pernah hampir putus kuliah karena dana studi tidak ada) tetapi kakak Rohani dari kedua anak binaan tersebut terus mendorong mereka untuk berjuang di dalam pimpinan Tuhan. Puji Tuhan, kedua anak ini berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan studi mereka dengan membuat Noken dan kemudian mereka jual, ada yang jual serbet, gelang, dsb. Berdoa agar kedua anak binaan ini bisa menyaksikan kebaikan Tuhan kepada keluarga dan sesama serta menjadi berkat di manapun mereka berada.

Berdoa agar semua AKTB bertumbuh dan mengalami Tuhan dalam kehidupan mereka. Berdoa untuk BPH, Staf dan PKK agar setia membina anak-anak dalam wadah KTB. Berdoa agar setiap kami diberikan kesehatan, kekuatan, serta hikmat dalam menemukan metode yang tepat dalam membina anak-anak Wamena sekitarnya. Berdoa untuk seluruh alumni bisa menjadi berkat bagi keluarga dan pekerjaan mereka. Berdoa untuk keamanan kota Wamena. Tuhan Memberkati.


Subscribe To Our Newsletter
Subscribe to catch our monthly newsletter, latest updates, and upcoming events
RELATED UPDATES