more"/> more">
Keluarga merupakan komunitas pertama yang dimiliki oleh manusia. Namun perlu diakui, tidak ada keluarga yang sempurna. Kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pola asuh yang buruk, semua itu dapat menjadi bagian dalam kehidupan siswa masa kini. Hal inilah yang memprakarsai tema Natal Persekutuan Siswa Kristen Banyuwangi. Berharap para siswa dapat diingatkan kembali akan kelahiran Juruselamat yang dapat memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang akhirnya dapat mengubah seluruh kehidupan, termasuk dalam menyikapi kondisi keluarga.
Natal yang dilaksanakan pada hari Jumat pukul 5 sore di GBT Bethesda, Banyuwangi ini dihadiri oleh kurang lebih 70 orang peserta yang merupakan siswa SMP-SMA dan guru agama. Dengan pembicara Ibu Myske Tamamilang, S.TH, M.A, beliau merupakan pelayan di GKT Banyuwangi dan juga dosen agama Kristen di UNTAG Banyuwangi. Ibadah dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bersyukur untuk setiap dukungan yang diberikan, baik dukungan doa atau pun dana. Bersyukur juga untuk relasi yang terjalin dengan pihak gereja yang selalu mengizinkan PSKB untuk menggunakan tempat ibadahnya.
Panitia Natal PSKB kali ini mempersembahkan sebuah film pendek yang berjudul “Keluargaku”. Film ini merupakan hasil kreativitas siswa bersama dengan staf. Kisah dalam film ini mengajak kita untuk menjadi tempat yang aman/keluarga bagi orang-orang yang kesepian dan terluka. Apakah komunitas kita sudah cukup memberi rasa aman untuk orang dengan latar belakang keluarga yang berbeda-beda, merasa dikasihi dan diterima? Berikut link videonya https://youtu.be/_Qb1a6uaZiM.
Perintisan Pelayanan Mahasiswa Banyuwangi: Love God, Love Bible, Love Each Other
Pelayanan mahasiswa di Banyuwangi baru saja mengadakan persekutuan di masa pandemi secara online, sejak tahun 2021 lalu. Dimulai dengan memuridkan mahasiswa di beberapa kampus di Banyuwangi, seperti PSDKU UNAIR, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, dan Politeknik Banyuwangi. Belum ada pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen, sehingga semua konsep dan koordinasi masih dilakukan oleh staf. Namun mahasiswa mengambil bagian dalam melayani sebagai MC dan co-host Zoom.
Persekutuan perdana di tahun ini mengangkat tema Love God, Love Bible, Love Each Other yang mengingatkan mahasiswa untuk mengutamakan Tuhan dan mencintai firman-Nya sehingga dimampukan untuk mengasihi sesama dan membawa dampak. Pembacaan ayat firman Tuhan diambil dari 1 Yohanes 4:7-11, bahwa wujud kasih terbesar adalah pengorbanan Kristus bagi manusia, sehingga sudah selayaknya kita mengasihi sesama kita dengan kasih yang tulus. Pelayan firman Tuhan di ibadah ini adalah Bapak Pdt. Suko Tiyarno Christin, M. Th yang merupakan hamba Tuhan di GKJW Banyuwangi sekaligus dosen agama Kristen di STIKES Banyuwangi.
Bersyukur untuk 20 orang mahasiswa yang boleh mendengarkan firman Tuhan dan bersekutu bersama. Bersyukur untuk dosen agama Kristen di kamupus-kampus yang terbuka dengan pelayanan Perkantas Banyuwangi, juga untuk alumni yang melayani sebagai pemimpin KTB (Kelompok Tumbuh Bersama). Doakan untuk kesetiaan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pemuridan kedepannya mau terlibat dalam pelayanan PMK dan siap untuk menjadi saksi di dunia kerja. (Non)