more"/> more">
Paskah Perkantas Jayapura: Am I At Home?
Perayaan Paskah Perkantas Jayapura dilaksanakan pada 23 April 2022. Bersyukur untuk kondisi penyebaran covid 19 yang semakin terkendali, sehingga kami dapat melaksanakan ibadah paskah di aula ruper Perkantas Jayapura dan juga secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube. Ibadah paskah ini juga diikuti oleh relasi pelayanan dan juga alumni yang bergabung di zoom meeting dari Wamena dan Nabire dan sebagian lagi mengikuti ibadah paskah melalui Youtube.
“Am I At Home?” menjadi tema ibadah paskah Perkantas Jayapura tahun ini. Pdt. Alex Nanlohy (staf Perkantas Jakarta) menyampaikan firman melalui perumpamaan tentang anak yang hilang (Luk.15: 11-32). Tema ini diambil sesuai dengan kondisi pelayanan Perkantas di Papua yang sedang mengalami tantangan dalam pertumbuhan AKK (adik kelompok kecil) dan regenerasi PKK (pemimpin kelompok kecil). Penghambat terbesar dalam pertumbuhan dan regenerasi adalah kebiasaan buruk dan gaya hidup. Di sisi lain, alumni-alumni banyak mengalami tantangan dalam pekerjaannya sehingga mulai menghilang dari persekutuan.
Firman Tuhan yang disampaikan menolong, menegur, dan mengingatkan jemaat yang hadir dan mengikuti ibadah paskah untuk dapat mengidentifikasi “Apakah dirinya benar-benar berada di rumah Bapa.” Rumah menggambarkan relasi intim bersama Allah seperti kisah Anak Yang Hilang. Jemaat juga dapat memahami bahwa “yang terhilang” bukan hanya mereka yang berada di luar komunitas tetapi juga mereka yang berada di dalam komunitas pelayanan. Mereka yang tidak menikmati relasi yang dalam dengan Bapa karena motivasi-motivasi yang salah dan mengharapkan sesuatu. Jemaat mengambil komitmen untuk bertobat dan kembali bersekutu dengan Allah dalam relasi yang intim seperti seorang anak dengan Bapanya. Kembali ke rumah dan diam bersama Bapa itulah yang menjadi tempat yang paling aman.
Untuk pelayanan Perkantas Papua secara keseluruhan kami sedang mempersiapkan pelaksanaan KNM pada bulan Agustus, Christian Student Discpleship Camp III (CSDC III) bulan Juni, HUT Perkantas, serta penguatan perintisan ke daerah, yaitu: Wamena, Biak, Serui, Yahukimo, Nabire, dan Merauke, serta berbagai pelayanan lainnya. Doakan kesegaran rohani di tengah padatnya pelayanan yang dikerjakan, banyak pengurus yang akhirnya mengalami kejenuhan, kelelahan dan sekedar menjadikan pelayanan sebagai rutinitas tanpa merasakan relasi yang intim bersama Bapa dalam mengerjakan pelayanan yang dipercayakan. (hs)
Paskah Perkantas Kediri: JANGAN TAKUT!!
Ketakutan adalah hal yang wajar bagi semua orang, masing-masing memiliki ketakutannya sendiri. Salah satu hal yang menakutkan adalah ketika kehilangan orang yang dekat dengan kita. Hal itu pula yang dialami oleh para murid dan pengikut Yesus yang setia menemani-Nya sampai pada kematian-Nya. Ketakutan itu tidak hanya karena kehilangan Yesus, tapi juga karena nyawa mereka terancam jika mereka tetap memilih menjadi pengikut Yesus
Di dalam Alkitab berulang kali dituliskan ‘Jangan takut!’. Pada saat Yesus bangkit pun Yesus mengatakan hal itu sekali lagi. Hal ini untuk menguatkan para perempuan dan juga murid Yesus agar mereka berani memberitakan kebangkitan Yesus. Mereka harus menghadapi ketakutan-ketakutan mereka karena Tuhan sudah bangkit untuk mereka.
Hal ini pulalah yang menjadi harapan kami ketika memilih frasa ‘Jangan takut! Pergi dan Siarkan Kebangkitan-Ku’ sebagai tema Paskah Perkantas Kediri yang dilaksanakan pada 29 April 2022. Siswa, mahasiswa, alumni dan seluruh tamu undangan harus melawan ketakutannya, memiliki kerelaan memberitakan kebangkitan Yesus dan menyatakan kasih Yesus pada semua orang.
Diikuti sekitar 218 orang yang hadir secara langsung di gedung gereja GKJW Kediri dan 50 orang yang mengikuti lewat aplikasi Zoom, mereka sangat diberkati dan dikuatkan oleh renungan yang disampaikan oleh Kak Harry Limanto yang diambil dari Injil Matius 28:1-18. Bahkan kami juga diteguhkan melalui kegigihan Kak Harry yang tetap mau melayani sekalipun dalam kondisi sakit.
Hanya karena anugerah Tuhan sajalah Paskah Perkantas bisa berjalan dengan baik. Kiranya Tuhan menolong seluruh komponen pelayanan Perkantas Kediri untuk gigih berani dalam mengerjakan pemuridan dan penginjilan di zaman ini. Agar kami tidak takut dalam menghadapi tantangan yang menanti di depan. Melainkan mengerjakannya dengan sepenuh hati dan terus mengandalkan Yesus yang telah mati dan bangkit untuk kita semua.(sep)