Ibadah HDPN Perkantas Jayapura dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021 yang lalu. Ibadah dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh komponen siswa, mahasiswa, alumni, staf dan board. Dalam ibadah ini juga turut hadir alumni dari daerah perintisan yaitu dari kota Nabire dan kota Biak. Melalui ibadah yang dilakukan secara daring tersebut, kami dapat melihat pergumulan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang juga menjadi pergumulan kita bersama. Ada banyak kondisi dan situasi yang terjadi di bangsa Indonesia. Ada bencana alam yang terjadi, mulai dari longsor, banjir bandang, gempa bumi, badai, dan pandemi Covid 19 juga masih ada banyak permasalahan-permasalahan yang lain. Namun demikian, kita tetap bersyukur Tuhan telah memelihara bangsa Indonesia hingga boleh memasuki kemerdekaan ke 76 tahun. Ada banyak perubahan, perkembangan, dan kemajuan dalam berbagai bidang di bangsa Indonesia. Bersyukur juga untuk upaya pemerintah dalam pembangunan bangsa untuk kemajuan bersama.
Kegiatan ini dilayani oleh kak Yosep Sayori, beliau adalah staf Perkantas Nabire yang melayani siswa, mahasiswa, dan alumni di Nabire. Dengan mengambil tema “Ratapan bagi negeri: Berapa lama lagi Tuhan?”, Kak Yosep mengajak peserta untuk datang menghampiri Allah di masa-masa pandemi. Mengajak kita untuk tetap berharap hanya kepada Tuhan saja bukan kepada apa yang ada di dunia ini dan dapat memberi diri untuk terus berdoa bagi bangsanya. Firman Tuhan yang disampaikan menguatkan setiap pendengar bahwa dalam masa sulit yang perlu dilakukan adalah datang dan berseru serta meratap kepada Allah.
Kak Yosep juga mengingatkan supaya tetap menjalin kesatuan bangsa indonesia dengan tidak membuat tembok-tembok pemisah yang dapat memecah-belah kesatuan bangsa. Menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang untuk mempertahankan dan membela bangsa Indonesia. Kita hadir dan tinggal di Indonesia, untuk itu mari sama-sama berdoa dan meratap bagi bangsa Indonesia. Singkirkan rasa benci dan perbedaan dan bangun rasa cinta tanah air, sehingga bangsa Indonesia mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan. sebelum mengakhiri ibadah, kami berdoa bersama mendoakan pergumulan-pergumulan bangsa Indonesia. Mari terus berdoa dan meratap bagi bangsa Indonesia memohon belas kasihan Tuhan untuk bangsa tercinta, pelayanan Perkantas di Jayapura dan Papua, untuk generasi-generasi penerus dan untuk segala hal. (HS)
