more"/> more">
Oleh Wahyu Respati *)
Kasih adalah inti dari ajaran Yesus Kristus, dan merupakan perintah utama yang diberikan-Nya kepada kita. Dalam bahasa Yunani, "kasih" memiliki beberapa kata yang berbeda, masing-masing dengan makna yang unik. Agape, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan kasih ilahi atau kasih tanpa syarat. Agape sering dikaitkan dengan kasih Allah kepada manusia. Eros, kata Yunani untuk cinta yang romantis atau erotis. Eros sering dikaitkan dengan cinta antara pasangan suami istri. Philia, adalah kata Yunani untuk cinta persahabatan atau cinta persaudaraan. Philia melibatkan perasaan saling menghormati, percaya, dan peduli. Storge adalah kata Yunani untuk cinta keluarga atau cinta yang alami. Ini adalah jenis kasih yang ada antara orang tua dan anak, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya. Keempat jenis kasih ini tidak selalu terpisah satu sama lain. Dengan memahami berbagai kata Yunani untuk kasih, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep kasih dan bagaimana kasih itu dinyatakan dalam berbagai cara.
Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menjelaskan makna kasih adalah kasih yang sukarela, tanpa pamrih yang berasal dari ilahi dan dinyatakan paling jelas dalam diri Kristus. Paulus, membuka suratnya kepada jemaat di Korintus dengan ucapan syukur kepada Tuhan karena jemaat Korintus tidak kekurangan karunia rohani. Namun, ia mengingatkan mereka bahwa karunia apa pun yang mereka miliki tidak ada gunanya jika mereka tidak di dorong oleh kasih. Paulus mengingatkan untuk mereka hidup di dalam kasih. Jika kita membaca 1 Korintus 13:13; “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih”, ayat ini menekankan bahwa iman, pengharapan, dan kasih adalah tiga bagian terpenting dalam kehidupan orang percaya. Ketiganya sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan.
Iman adalah kepercayaan yang teguh kepada Allah dan firman-Nya. Seperti yang tertulis dalam Ibrani 11:1; “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Pengharapan, merupakan keyakinan yang kuat akan masa depan di dalam janji penyertaan dan pemeliharaan Allah. Ibrani 6:19 mengatakan bahwa pengharapan adalah jangkar jiwa yang kuat dan aman yang memberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Sedangkan kasih adalah buah dari iman dan pengharapan. Meskipun iman dan pengharapan penting dalam kehidupan orang percaya, kasih adalah yang terbesar di antara ketiganya.
Allah adalah kasih dan kasih adalah perintah utama yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya, ”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yoh 13:34). Ayat ini dengan jelas menunjukkan betapa pentingnya kasih dalam kehidupan kita. Kasih bukan hanya sekadar perasaan, tetapi juga tindakan nyata yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kasih yang tepat dan praktik nyata tentang kasih seharusnya menggerakkan kita untuk memeriksa bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan bagaimana kita berelasi dengan orang lain. Kasih yang nyata itu adalah tidak mementingkan diri sendiri dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Sebagai murid Kristus yang telah mengalami kasih Allah yang nyata, mari kita berjuang untuk menyatakan kasih dalam tindakan yang nyata. Mempraktikkan kasih dalam kehidupan kita sehari-hari dan tidak hanya sebatas kata-kata. Dengan demikian, kita telah turut serta dalam mewujudkan kasih Allah di dunia ini. Kasih menjadi bagian terpenting bagi kehidupan dan gereja kita. Tanpa kasih, kehidupan spiritual kita yang paling menonjol atau tindakan sebagai bentuk pengabdian kekristenan kita yang mempesona sekalipun tidak ada gunanya dan tidak akan menjadi berkat bagi siapapun. Marilah kita berusaha mengenal kasih Tuhan dan membagikannya kepada orang lain.