more"/> more">
Pemuridan adalah gaya hidup yang prosesnya natural, tidak tergesa- gesa, tidak instan, dan berlawanan dengan nilai dunia saat ini yang menuntut hasil segera. Demikian dorongan kuat Kak Akhung Berithel dalam eksposisi 1 yang bertemakan “Awaken By Calling”, dalam kegiatan Surabaya Discipleship Camp 2025 yang diadakan pada 15-16 Maret di Villa Griya Kusuma Indah (GKI) , Pacet Mojokerto. SDC dihadiri 93 peserta yang terdiri dari 81 mahasiswa dari beberapa kampus binaan, 4 orang alumni, dan 8 staf. Tema ini kami angkat dengan kerinduan agar setiap mahasiswa yang sudah dimuridkan atau yang belum dimuridkan menangkap lebih dalam makna pemuridan sesungguhnya sebagai teladan dari Yesus yang perlu dihidupi oleh setiap pribadi yang menyatakan dirinya sebagai murid Yesus.
Dalam eksposisi ke 2, Kak Anthon Katobbamembawakan tema “Dedicating Life For His Mission” yang mempertegas bagaimana dedikasi, dimulai dari komitmen bukan aktivitas. Dedikasi berawal dari keputusan yang menerangi sebuah perjalanan. Selain eksposisi, ada 3 sesi Kapita Selekta (KapSel) sesuai profile pemuridan (Encounter, Disciple, Disciple Maker), diharapkan melalui kapsel juga setiap peserta lebih dibukakan wawasan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai profile pemuridan yang dijalani.
Dalam kegiatan ini komitmen yang diambil secara pribadi untuk follow up pelayanan selanjutnya antara lain terlibat KTB, menjadi PKK, terlibat PMK Kota, terlibat kenosis, dan ambil bagian dalam persembahan untuk KNM. Walaupun kegiatan ini hanya diadakan 2 hari 1 malam, suasana fellowship dan keakraban sangat terasa dengan sesi- sesi kelompok yang dilakukan. Doakan melalui SDC kali ini dapat membangkitkan semangat pemuridan dan juga menyegarkan kerohanian setiap AKK dan PKK yang mengikuti kegiatan ini. Segala kemuliaan hanya bagi Dia. Amin