Tema ini diangkat dalam kondisi pandemi global yang kita alami bersama. Covid-19 telah memporak-porandakan seluruh tatanan dunia ini, termasuk merenggut banyak nyawa manusia dan tak terkecuali anak-anak binaan kita. Ditengah situasi yang sulit ini,firman Tuhan mengingatkan untuk tetap memiliki iman di dalam Tuhan.47 Tahun sudah Tuhan menyertai pelayanan Perkantas Surabaya dengan penyertaan yang ajaib, maka dalam situasi sulit ini pun Dia memerintahkan kita tetap memiliki iman.
Perayaan dan Ibadah syukur ini dilakukan secara live di Chanel Youtube Perkantas Jatim pada 24 Juli 2020 yang lalu. Melalui Pendeta Dr.Ir.Mangapul Sagala,M.Th sebagai pembawa firman, kami diajak merenungkan kitab Markus 11:22-25. Dalam teks ini Yesus memerintahkan kepada para murid untuk percaya kepada Allah terus menerus.Pengharapan itu ada dalam iman dan iman adalah keyakinan penuh pada Allah dari apa yang diperkatakan dalam firman Tuhan atau apa yg kita dengarkan dari firman Tuhan. Iman inilah yang harus dimiliki oleh para alumni, mahasiswa dan siswa, dalam mengerjakan pelayanan secara khusus dalam kondisi yang sulit ini. Karena Yesus akan terus mencari sungguhkah kita memperlakukan Allah sebagai Allah. Dan itu terwujud melalui bagaimana kita beriman kepada Dia.
Pak Sagala juga menolong supaya kita bisa mendeteksi dan membedakan apakah kita memiliki iman sejati atau iman yang palsu. Menurut Beliau Iman Sejati itu adalah
(1) Iman sejati bukan sugesti diri, (2) iman sejati bukan sebuah kenekadan, (3) iman sejati bukan hanya berpikir positif, (4) Iman sejati bukan tindakan kedagingan.
Diakhir khotbah Pak Sagala menantang para alumni, mahasiswa dan siswa untuk menjadikan iman itu nyata melalui pengharapan akan perkara-perkara besar dalam hidup dan pelayanan.Ketika kita melakukan semua hal itu, hanya karena Tuhan sebagai pusat iman dan Dialah yang memampukan kita melewati masa-masa yang sulit ini.Solideo Gloria.(ra)
